Tanaman meniran (Phylanthus niruri)
sangat mudah di jumpai di sekitar kita. Tumbuh liar di halaman rumah
kita, di samping pagar, bersama dengan tanaman herba lainnya. Walaupun
tumbuh liar namun tanaman ini juga mengandung khasiat obat yang berguna
bagi kita. Tanaman ini dengan mudah dikenali, daunnya mirip pohon asam,
namun banyak buah di sepanjang tangkai di bawah daun. Dalam ilmu
morfologi tumbuhan yang biasa diajarkan di jurusan Biologi, tanaman ini
dicontohkan sebagai salah satu anomali pada daun majemuk. Daunnya yang
mirip daun pohon asam ini sekilas seperti daun majemuk, namun sejatinya
adalah daun tunggal. Karena adanya buah di bawah daunnya maka dia
bukanlah daun majemuk. Dan ciri daun majemuk tidak ada kuncup daun
atau kuncup buah di ketiak daunnya.
Penelitian terbaru mengenai meniran ternyata bisa digunakan untuk penderita HIV AIDS ,dimana ekstrak meniran bersifat sebagai “adjuvant”, terutama untuk meningkatkan T-helpernya. Adjuvant artinya membantu dalam menanggulangi suatu infeksi. Selain diberikan obat standar, ditambah dengan stimulan. Dengan terapi adjuvant,
proses penyembuhan penyakit bisa lebih cepat dan yang lebih penting
adalah menghilangkan proses kekambuhan. Ektrak meniran dapat digunakan
sebagai terapi adjuvant pada pengobatan infeksi yang membandel
seperti infeksi virus, infeksi jamur, infeksi bakteri, intraseluler dan
penyakit infeksi kronis lainnya. Ekstrak meniran
ini bersifat membantu, bukan mengobati, penyembuhan HIV/AIDS. Setidaknya
memperbaiki kualitas hidup dan memperpanjang umur penderita.
Ahli
tanaman obat tradisional Prof Hembing, menawarkan penyembuhan hepatitis
B dengan meniran. Resepnya, 60 gram daun meniran dicampur beberapa
tanaman obat lain, lalu direbus dengan 1 liter air sampai airnya tinggal
200 cc. Air rebusan ini diminum dua kali sehari selama tujuh hari
berturut-turut. belum ada obat modern yang
sanggup menyembuhkan hepatitis B dengan jitu. Yang paling ideal adalah
mencegah hepatitis B dengan vaksinasi. Bagi yang telanjur terinfeksi,
apa boleh buat, ia harus hidup dengan virus HBV (penyebab hepatitis B).
Virus
ini menular melalui transfusi darah, aktivitas seksual, dan pertukaran
cairan tubuh—antara lain melalui jarum suntik dan pisau cukur. Secara
vertikal, hepatitis B juga bisa menurun melalui ibu hamil yang
terinfeksi HBV.
Senyawa
aktif dalam meniran—filantin dan hipofilantin—berfungsi menggelontor
racun dalam tubuh. Selain itu, perdu bertinggi satu meter ini juga
sanggup memacu kekebalan tubuh.
digunakan
sebagai obat berbagai penyakit, mulai diare sampai epilepsi. Senyawa
aktif dalam meniran—filantin dan hipofilantin—berfungsi menggelontor
racun dalam tubuh. Selain itu, perdu bertinggi satu meter ini juga
sanggup memacu kekebalan tubuh
Saya sudah coba daun ini pahit banget tapi sangat manjur obati sakit saat kencing,cuma minum 2xsehari selama 3 hari sudah sembuh
BalasHapus